Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi dan Langkah Pencegahannya

batita.my.id  Biang keringat pada bayi adalah masalah kulit yang sering muncul, terutama ketika cuaca panas dan lembab. Bayi memiliki kelenjar keringat yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap masalah ini. Biang keringat pada bayi, atau dikenal dengan istilah miliaria, biasanya muncul dalam bentuk ruam atau bintik-bintik merah yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa gatal. Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius jika tidak ditangani dengan tepat.



Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi dan Langkah Pencegahannya

Penyebab Biang Keringat pada Bayi

Biang keringat pada bayi terjadi karena saluran keringat tersumbat sehingga keringat tidak bisa keluar dari kulit dengan lancar. Penyumbatan ini biasanya terjadi karena beberapa faktor seperti:

  • Cuaca Panas dan Lembab: Ketika suhu lingkungan terlalu tinggi, tubuh bayi memproduksi lebih banyak keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Namun, keringat yang berlebih dapat memicu penyumbatan pada pori-pori kulit bayi yang kecil.

  • Pakaian yang Tidak Tepat: Penggunaan pakaian yang terlalu tebal atau bahan yang tidak menyerap keringat dapat memerangkap panas di kulit bayi, meningkatkan kemungkinan terjadinya biang keringat. Penting untuk memastikan bayi mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut, seperti katun.

  • Kelenjar Keringat yang Belum Matang: Bayi, terutama yang baru lahir, memiliki kelenjar keringat yang belum berkembang sepenuhnya. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap penyumbatan keringat, terutama di daerah lipatan kulit seperti leher, perut, dan area tertutup lainnya.

Jenis-Jenis Biang Keringat

Biang keringat dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung pada kedalaman penyumbatan kelenjar keringat di kulit bayi. Berikut adalah beberapa jenis biang keringat yang umum terjadi:

  1. Miliaria Kristalina: Ini adalah jenis biang keringat yang paling ringan, ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil berisi cairan di permukaan kulit. Jenis ini biasanya tidak menyebabkan rasa gatal atau nyeri dan cenderung sembuh dengan sendirinya.

  2. Miliaria Rubra: Jenis biang keringat ini lebih dalam dan ditandai dengan ruam merah yang menyebabkan rasa gatal dan nyeri. Umumnya muncul di daerah lipatan kulit dan lebih sering terjadi pada cuaca yang sangat panas.

  3. Miliaria Profunda: Ini adalah jenis biang keringat yang paling jarang terjadi dan mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam. Pada jenis ini, bintik-bintik muncul lebih besar dan bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman.

Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Saat biang keringat pada bayi muncul, langkah pertama yang harus diambil adalah mendinginkan suhu tubuh bayi dan mencegahnya dari semakin banyak berkeringat. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi biang keringat antara lain:

  1. Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat
    Pilihlah pakaian bayi yang longgar, berbahan katun, dan mampu menyerap keringat dengan baik. Hindari pakaian berbahan sintetis atau terlalu tebal yang dapat memerangkap panas di kulit bayi.

  2. Mandikan Bayi dengan Air Hangat
    Mandikan bayi menggunakan air hangat dan sabun ringan untuk membersihkan keringat dari kulitnya. Hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras atau parfum karena dapat memperparah iritasi kulit.

  3. Hindari Penggunaan Bedak Tabur
    Bedak tabur, meskipun sering dianggap dapat membantu mengatasi biang keringat, sebenarnya bisa berbahaya jika terhirup oleh bayi. Selain itu, bedak dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi biang keringat pada bayi.

  4. Tempatkan Bayi di Ruangan yang Sejuk
    Pastikan bayi berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Jika cuaca di luar terlalu panas, sebaiknya bayi ditempatkan di ruangan yang menggunakan kipas angin atau AC untuk menjaga suhu tubuhnya tetap sejuk.

  5. Gunakan Losion Calamine
    Jika bayi terlihat sangat rewel dan sering menggaruk bagian kulit yang terkena biang keringat, Anda bisa menggunakan losion calamine untuk meredakan rasa gatal. Oleskan secara tipis di area yang terkena dan pastikan losion tidak terkena mata atau mulut bayi.

  6. Potong Kuku Bayi
    Potong kuku bayi secara berkala untuk mencegahnya melukai kulit saat menggaruk. Anda juga bisa menggunakan sarung tangan bayi untuk melindungi kulit dari goresan.

Pencegahan Biang Keringat pada Bayi

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko biang keringat pada bayi, terutama selama musim panas atau ketika cuaca sangat lembab. Berikut beberapa cara pencegahan yang dapat Anda lakukan:

  1. Hindari Paparan Langsung Sinar Matahari
    Ketika cuaca panas, hindari membawa bayi keluar rumah selama jam-jam terik. Jika harus keluar, pastikan bayi berada di tempat teduh atau terlindung dari paparan langsung sinar matahari.

  2. Gunakan Pakaian yang Tepat
    Pilih pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut dan menyerap keringat, seperti katun. Hindari penggunaan popok yang terlalu ketat atau memiliki lapisan plastik yang dapat memerangkap panas.

  3. Mandikan Bayi Secara Teratur
    Selalu mandikan bayi setidaknya sekali sehari, terutama setelah berkeringat banyak. Pastikan kulit bayi tetap bersih dan kering agar terhindar dari penyumbatan keringat.

  4. Cukupi Asupan Cairan
    Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik. Jika bayi masih di bawah usia 6 bulan, berikan ASI secara cukup. Untuk bayi yang sudah berusia lebih dari 6 bulan, Anda dapat memberikan air putih sesuai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya.

  5. Perhatikan Kebersihan Lingkungan
    Pastikan ruangan tempat bayi bermain atau tidur selalu bersih dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Ventilasi yang buruk dapat meningkatkan suhu ruangan dan membuat bayi lebih rentan terhadap biang keringat.



Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi dan Langkah Pencegahannya

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun biang keringat pada bayi umumnya bukan kondisi yang berbahaya, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan. Segera bawa bayi ke dokter jika:

  • Biang keringat tidak kunjung membaik dalam 3–4 hari.
  • Ruam semakin parah dan disertai demam.
  • Ruam terlihat bernanah atau terinfeksi.

Jika kondisi ini terjadi, dokter mungkin akan memberikan perawatan lebih lanjut untuk mencegah komplikasi dan memastikan bayi kembali nyaman.


Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengatasi biang keringat pada bayi dan mencegahnya terjadi di masa mendatang. Pastikan selalu memperhatikan kondisi kulit bayi, terutama saat cuaca panas, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran lebih lanjut

Lebih baru Lebih lama