batita.my.idCampak merupakan infeksi virus yang sangat menular dan berpotensi berbahaya, terutama pada bayi yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah. Virus ini dapat menyebar dengan cepat melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Campak sering kali menyerang anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi atau berada di lingkungan yang padat, dan dapat menyebabkan komplikasi serius.
Campak pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan |
Gejala Campak pada Bayi
Gejala campak biasanya muncul 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Pada bayi, tanda-tanda awal campak meliputi:
- Demam tinggi: Bayi yang terinfeksi sering kali mengalami demam tinggi, yang dapat mencapai lebih dari 38°C.
- Batuk kering dan pilek: Selain demam, bayi juga bisa mengalami batuk kering yang disertai pilek.
- Konjungtivitis (mata merah): Mata bayi mungkin menjadi merah, berair, dan sensitif terhadap cahaya.
- Ruam merah khas: Ruam mulai muncul dari wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh dalam beberapa hari setelah gejala awal.
- Bintik Koplik: Tanda khusus ini berupa bintik-bintik putih kecil di dalam mulut, yang muncul beberapa hari sebelum ruam muncul.
Penyebab dan Penularan
Campak disebabkan oleh virus dari famili paramyxovirus dan sangat mudah menyebar. Virus ini dapat menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk. Virus ini dapat bertahan di udara hingga dua jam, sehingga bayi yang belum divaksinasi atau tidak memiliki kekebalan yang cukup rentan tertular, terutama di area umum yang ramai.
Komplikasi Serius pada Bayi
Campak pada bayi bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
- Pneumonia: Komplikasi ini adalah penyebab utama kematian terkait campak, terutama pada bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Infeksi telinga: Infeksi ini sering terjadi sebagai komplikasi dan bisa menyebabkan masalah pendengaran permanen.
- Ensefalitis: Meskipun jarang, peradangan otak dapat terjadi dan berpotensi mengancam jiwa.
Pencegahan Campak
Langkah utama dalam mencegah campak pada bayi adalah melalui imunisasi. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) diberikan kepada bayi pada usia 9 hingga 12 bulan. Selain vaksin, langkah pencegahan lainnya termasuk:
- Imunisasi tepat waktu: Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah bayi terkena campak. Vaksin MMR memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit sekaligus: campak, gondongan, dan rubella.
- Hindari paparan virus: Orang tua harus menjauhkan bayi dari kontak dengan individu yang terinfeksi campak.
- Meningkatkan daya tahan tubuh bayi: Memberikan ASI eksklusif dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika bayi menunjukkan gejala seperti demam tinggi, ruam merah, dan batuk kering, segera hubungi dokter. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Campak pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan |
Campak adalah penyakit serius yang sangat mudah menular pada bayi. Dengan vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan lainnya, risiko terpapar dan terkena komplikasi campak dapat diminimalisir secara signifikan.