Tanpa judul

     batita.my.id Tahnik adalah tradisi Islami yang dilakukan dengan memasukkan sedikit buah kurma yang telah dilembutkan ke dalam mulut bayi baru lahir, tepatnya di langit-langit mulutnya. Praktik ini biasanya dilakukan oleh orang yang dihormati atau alim, seperti orang tua, guru, atau imam. Tahnik dilakukan dengan tujuan untuk memberkati bayi yang baru lahir dan memberikan harapan agar mereka tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, dan beriman.

Tradisi tahnik berasal dari sunnah Nabi Muhammad SAW yang mencontohkannya pada beberapa kesempatan. Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa Nabi SAW melakukan tahnik pada bayi-bayi baru lahir yang dibawa kepadanya oleh para sahabat. Oleh karena itu, tahnik menjadi salah satu sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam.

tahnik adalah

Sejarah dan Asal Mula Tahnik

Praktik tahnik sudah ada sejak masa Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, terdapat beberapa cerita di mana para sahabat membawa bayi mereka kepada Nabi SAW untuk ditahnik. Beliau mengambil kurma, mengunyahnya hingga lembut, lalu menempelkannya pada langit-langit mulut bayi. Hal ini menunjukkan perhatian khusus Nabi terhadap kesehatan bayi yang baru lahir dan harapan agar mereka mendapatkan keberkahan sejak dini.

Tradisi ini juga memiliki makna simbolis, yaitu memohonkan keberkahan dan doa bagi bayi tersebut agar kelak tumbuh menjadi anak yang shaleh dan memiliki keberanian dalam meniti kehidupan. Selain itu, tahnik dipercaya dapat menstimulasi mulut bayi sehingga sistem pencernaannya dapat berfungsi lebih baik.

Manfaat Tahnik untuk Bayi

Tahnik bukan hanya sekedar ritual agama, namun juga memiliki beberapa manfaat kesehatan bagi bayi yang baru lahir. Berikut adalah beberapa manfaat dari tahnik:

1. Stimulasi Sistem Pencernaan

Melakukan tahnik dengan memasukkan kurma yang sudah dilembutkan dapat merangsang sistem pencernaan bayi. Rangsangan ini membantu organ pencernaan bayi yang masih dalam tahap perkembangan untuk mulai bekerja dengan baik. Kurma mengandung gula alami yang dapat memberikan energi kepada bayi dalam jumlah yang tepat.

2. Pencegahan Hipoglikemia pada Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir seringkali mengalami kadar gula darah yang rendah, atau dikenal dengan istilah hipoglikemia. Kurma, yang merupakan bahan utama dalam tahnik, mengandung gula alami yang dapat membantu meningkatkan kadar gula darah bayi. Sehingga, melakukan tahnik dengan kurma dapat membantu mencegah risiko hipoglikemia pada bayi baru lahir.

3. Menguatkan Ikatan Sosial dan Spiritual

Tahnik sering kali dilakukan oleh seseorang yang dihormati dalam keluarga atau masyarakat, sehingga praktik ini juga memperkuat ikatan sosial. Selain itu, tahnik merupakan bentuk doa bagi kesehatan dan keberkahan bayi, sehingga memberikan dampak spiritual yang positif bagi orang tua dan keluarga.

4. Kurma Mengandung Nutrisi yang Baik

Kurma kaya akan nutrisi seperti serat, gula alami, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Meskipun bayi baru lahir belum dapat mengonsumsinya secara langsung, rangsangan awal dengan sedikit kurma dipercaya dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan bayi.

Cara Melakukan Tahnik yang Benar

Tahnik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, namun perlu dilakukan dengan cara yang benar agar memberikan manfaat maksimal. Berikut adalah panduan untuk melakukan tahnik:

1. Persiapan Bahan

Siapkan buah kurma yang matang dan lembut. Pastikan buah kurma tersebut dalam keadaan bersih. Anda juga dapat memilih kurma yang berkualitas tinggi, seperti kurma ajwa atau kurma medjool, yang sering digunakan dalam praktik tahnik.

2. Lembutkan Kurma

Kupas kulit kurma dan pastikan tidak ada biji. Kunyah kurma hingga lembut, atau bisa juga dilembutkan dengan menggunakan alat lain jika yang melakukan tahnik bukan orang tua dari bayi. Tujuan mengunyah adalah untuk membuat kurma lembut sehingga dapat dengan mudah ditempelkan ke langit-langit mulut bayi.

3. Sentuhkan Kurma ke Langit-Langit Mulut Bayi

Ambil sedikit kurma yang telah dilembutkan dan oleskan dengan lembut pada langit-langit mulut bayi. Lakukan dengan penuh kelembutan agar bayi tidak merasa tidak nyaman. Hal ini biasanya hanya memerlukan sedikit kurma, cukup sebesar biji gandum.

4. Berdoa untuk Kebaikan Bayi

Selama atau setelah tahnik, biasakan untuk memanjatkan doa dan harapan yang baik bagi bayi. Anda bisa berdoa memohon kesehatan, keselamatan, keberkahan, dan agar bayi tersebut tumbuh menjadi anak yang shaleh dan berakhlak mulia.

Hadis Tentang Tahnik

Beberapa hadis menyebutkan tentang pentingnya tahnik, di antaranya:

  • Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
    “Para sahabat membawa anak-anak mereka kepada Rasulullah SAW untuk ditahnik, dan beliau melakukan tahnik pada mereka dengan kurma yang telah beliau kunyah."

  • Hadis Riwayat Abu Dawud
    "Ketika seorang bayi lahir, dianjurkan untuk melaksanakan tahnik dengan kurma."

Hadis-hadis ini menunjukkan betapa pentingnya praktik tahnik sebagai sunnah Nabi yang dapat dilakukan oleh umat Muslim.

Tahnik dan Sunnah Lainnya untuk Bayi Baru Lahir

Selain tahnik, ada beberapa sunnah lain yang juga dianjurkan untuk dilakukan pada bayi yang baru lahir dalam Islam, di antaranya:

1. Memberikan Nama yang Baik

Memberikan nama yang baik adalah bagian dari sunnah ketika menyambut kelahiran seorang bayi. Nama memiliki makna yang dalam dalam Islam, dan nama yang baik diharapkan akan membawa keberkahan dan doa bagi sang anak.

2. Melakukan Aqiqah

Aqiqah adalah tradisi pemotongan hewan sebagai tanda syukur atas kelahiran seorang bayi. Biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran. Aqiqah juga melibatkan pemberian nama pada anak dan mencukur rambut bayi.

3. Mengumandangkan Adzan di Telinga Bayi

Mengumandangkan adzan di telinga bayi yang baru lahir merupakan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Adzan biasanya dibisikkan di telinga kanan bayi, dan iqamah di telinga kirinya, sebagai bentuk perkenalan bayi dengan syahadat sejak awal kehidupannya.

tahnik adalah

Meskipun tahnik adalah tradisi sederhana, namun memiliki makna yang mendalam dalam Islam. Tahnik bukan hanya sekedar ritual keagamaan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan dan sosial. Oleh karena itu, tahnik menjadi salah satu sunnah yang tetap dilestarikan oleh umat Islam hingga saat ini. Dengan melakukan tahnik, diharapkan bayi yang baru lahir mendapatkan doa keberkahan, kesehatan, dan keselamatan dari orang-orang yang menyayanginya.

Lebih baru Lebih lama