batita.my.id Aqiqah adalah salah satu sunnah yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Dalam tradisi Islam, aqiqah dilakukan dengan cara menyembelih hewan kurban, biasanya berupa kambing, dan mengadakan acara yang melibatkan keluarga serta kerabat. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai makna, tata cara, serta manfaat aqiqah dalam Islam.
Aqiqah: Panduan Lengkap dan Maknanya dalam Islam |
1. Pengertian Aqiqah
Aqiqah berasal dari kata bahasa Arab "ʿaqa" yang artinya memutus. Secara terminologi, aqiqah adalah proses menyembelih hewan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah atas kelahiran anak. Aqiqah dilakukan sebagai tanda kebahagiaan dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia seorang anak.
Tradisi aqiqah tidak hanya memiliki dimensi religius, tetapi juga sosial. Dengan menyelenggarakan aqiqah, keluarga bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang sekitar, terutama mereka yang kurang mampu.
2. Hukum Aqiqah dalam Islam
Dalam Islam, aqiqah memiliki hukum sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh keluarga yang mampu secara finansial. Rasulullah SAW menganjurkan agar aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Berikut adalah beberapa hadis yang menjelaskan pentingnya aqiqah:
- Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata: "Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk menyembelih dua ekor kambing bagi bayi laki-laki dan seekor kambing bagi bayi perempuan." (HR. Tirmidzi)
- Dari Samurah bin Jundab, Nabi SAW bersabda: "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka disembelihlah hewan aqiqah pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama." (HR. Abu Dawud)
3. Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah
Aqiqah memiliki tata cara tertentu yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan aqiqah:
a. Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Idealnya, aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, jika pada hari ketujuh tidak memungkinkan, aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14 atau ke-21. Pelaksanaan aqiqah tidak harus terbatas pada waktu-waktu tersebut, namun anjuran hari ketujuh adalah yang paling utama.
b. Jumlah Hewan yang Disembelih
- Anak Laki-laki: Dianjurkan untuk menyembelih dua ekor kambing.
- Anak Perempuan: Dianjurkan untuk menyembelih satu ekor kambing.
Hewan yang digunakan harus sehat, tidak cacat, dan memenuhi syarat kurban sebagaimana dalam syariat Islam.
c. Proses Penyembelihan
Penyembelihan hewan aqiqah sebaiknya dilakukan oleh orang yang mengerti tata cara penyembelihan dalam Islam. Sebelum menyembelih, disunnahkan untuk membaca basmalah dan takbir, kemudian menyebut nama anak yang di-aqiqahi.
d. Pembagian Daging Aqiqah
Daging aqiqah boleh dibagikan dalam keadaan mentah atau dimasak terlebih dahulu. Dianjurkan untuk memasaknya agar dapat langsung dinikmati oleh keluarga, tetangga, serta kaum dhuafa. Selain itu, sebagian daging aqiqah juga dapat dimakan oleh keluarga yang menyelenggarakan.
4. Manfaat dan Hikmah Aqiqah
Aqiqah memiliki banyak manfaat baik secara spiritual maupun sosial. Berikut beberapa hikmah dari pelaksanaan aqiqah:
a. Sebagai Bentuk Syukur kepada Allah
Dengan menyelenggarakan aqiqah, orang tua menunjukkan rasa syukur atas karunia Allah berupa kelahiran anak. Ini merupakan bentuk pengabdian dan penghormatan terhadap perintah Allah SWT.
b. Menghapus Dosa Anak
Sebagian ulama berpendapat bahwa aqiqah memiliki nilai spiritual yang dapat menghapus dosa-dosa yang mungkin terjadi pada anak yang baru lahir. Dengan aqiqah, diharapkan anak tumbuh dalam keberkahan dan perlindungan Allah.
c. Meningkatkan Solidaritas Sosial
Aqiqah menjadi momentum bagi keluarga untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, terutama kaum fakir miskin. Ini mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan solidaritas sosial di masyarakat.
d. Doa dan Perlindungan bagi Anak
Pada acara aqiqah, biasanya disertai dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan hidup anak. Doa yang dipanjatkan oleh banyak orang diharapkan menjadi pelindung dan membawa keberkahan bagi anak tersebut.
5. Perbedaan Aqiqah dan Kurban
Meskipun aqiqah dan kurban sama-sama melibatkan penyembelihan hewan, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar:
- Tujuan: Aqiqah dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak, sedangkan kurban adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada hari raya Idul Adha untuk mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
- Jumlah Hewan: Aqiqah memiliki ketentuan khusus dalam jumlah hewan yang disembelih (dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan), sementara kurban tidak dibatasi oleh jenis kelamin.
- Waktu Pelaksanaan: Aqiqah sebaiknya dilakukan pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran, sedangkan kurban dilaksanakan setiap tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah.
6. Persiapan dan Biaya Aqiqah
Bagi keluarga yang berencana untuk mengadakan aqiqah, ada beberapa persiapan yang perlu diperhatikan, seperti:
a. Menentukan Hewan Aqiqah
Pilihlah hewan yang sehat dan memenuhi syarat aqiqah. Banyak layanan penyedia aqiqah yang menawarkan paket lengkap mulai dari penyembelihan, pengolahan, hingga distribusi daging.
b. Mengatur Anggaran Biaya
Biaya aqiqah bisa bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran hewan yang dipilih. Pastikan anggaran sesuai dengan kemampuan keluarga agar aqiqah bisa dilaksanakan dengan penuh keikhlasan.
c. Mengundang Keluarga dan Kerabat
Aqiqah sering kali menjadi momen berkumpulnya keluarga dan kerabat. Acara ini dapat dilaksanakan sederhana atau dalam bentuk pesta kecil sesuai kemampuan.
Aqiqah: Panduan Lengkap dan Maknanya dalam Islam |
Aqiqah adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk menunjukkan rasa syukur atas kelahiran anak. Selain itu, aqiqah juga memiliki dimensi sosial yang dapat mempererat hubungan antar sesama. Meskipun tidak wajib, pelaksanaan aqiqah memberikan banyak manfaat, baik bagi keluarga maupun masyarakat sekitar.